- PWI Pringsewu Gelar Konferensi Kerja 2024
- Joko Sulistiyo Pimpin PWI Kabupaten Pringsewu 2024-2027
- Dibuka Pj.Bupati, PWI Pringsewu Gelar Konferkab VI
- RLPP APBD Pringsewu 2023 Disahkan
- Program Dana Desa 2024, Pekon Wonosari Realisasikan Pembangunan Talud dan Penyabesan
- Pengurus Partai Demokrat Kabupaten Pringsewu Mengunjungi Kediaman DR.H.Fauzi.
- Kabupaten Pringsewu Menerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Provinsi Lampung Tahun 2024.
- Polres Pringsewu Apresiasi Kontingen Saka Bhayangkara atas Partisipasi di Lomba Tingkat Polda Lampun
- Plh.Penjabat Bupati Pringsewu Hadiri Seleksi Lomba TTG Nasional 2024
- Polres Pringsewu Gelar Pelatihan Safety Driving untuk Sopir Ambulans
Waspada Dengan Bintik-bintik Nyamuk Aedes Aegypti .
Waspada Dengan Bintik-bintik Nyamuk Aedes Aegypti .
Muaramedia.co.id-Pringsewu, Saat kewaspadaan kita terhadap wabah corona. Kita jangan terlena wabah yang mengancam di sekeliling kita yang disebabkan bintik- bintik Nyamuk aedes aegypti karena gigitan nyamuk tersebut bisa berdampak pada DBD.
Salah satu tokoh masyarakat yang berada di Kabupaten Pringsewu Andres andoyo saat di hubungi wartawan kami melalui telpon seluler mengatakan, Semua wabah penyakit itu berbahaya bagi tubuh kita , apalagi yang sekarang adanya virus corona yang epek menularnya langsung interaksi kepada manusia itu sendiri.
Andoyo menambahkan, kita jangan larut ketakutan pada virus corona saja, karena DBD juga bisa menyebabkan kematian, sehingga Untuk menghindari wabah penyakit tersebut kita harus bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan kita, kebersihan di keluarga kita, agar semua harus bersih kita harus hidup bersih.
Baca Lainnya :
- Covid-19, Polres Pringsewu Mengadakan Penyemprotan Cairan d Desinfektan 0
- Fauzi Membuka Launching Kedai Kopi Isyarat .0
- Fauzi \"RSUD Pringsewu Siap Siaga Tangani Pasien Covid-19\"0
- Memperingati HUT Damkar & Penyelamatan ke-101 Serta HUT Provinsi Lampung ke-560
- Team Tekab 308 Polsek Sukoharja Menangkap FR Karena Narkoba.0
"Mulailah dari sekarang kita bersih-bersih lingkungam tempat tinggal kita yang diduga tempat bintik -bintik berkembang biak sarang nyamuk aedes aegypti, seperti kaleng bekas, bambu, atau tempat tergenangnya air, bak mandi, tempat minum burung, sebaiknya bila ada barang bekas tersebut bila tidak berguna di timbun di dalam tanah," Ujarnya kepada wartawan kami, Minggu (22/3).
Andoyo menghimbau untuk pedagang ternak, pemilihara ternak. Tempat air ternak tersebut harus di bersihkan setiap hari, karena ada salah satu pedagang ternak yang nama dan tempatnya tidak bisa di publikasikan, di temukan bintik-bintik nyamuk hal tersebut berbahaya bagi sekitarnya. Akibat sibuknya dengan dagangan ternaknya sehingga lupa dengan kebersihan tempat air minum ternak yang bisa menimbulkan bintik-bintik nyamuk aedes aegypti
"Apalagi kita ketahui kabupaten banyaknya gedung-gedung sarang burung walet, yang secara otomatis di dalam sarang burung walet ada genangan airnya, hal itu juga harus di perhatikan bagi peternak sarang burung walet bila tempat genangan air terdebut tidak di bersihkan maka akan menimbulkan bintik-bintik nyamuk aedes aegypti,"Jelasnya.
Harapannya kepada pihak terkait memberikan himbauan, sidak ketempat pedagang ternak, pemelihara ternak, adapun kemasyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dari genangan air, dan sarang burung walet juga harus di periksa di dalam gedung-gedung tersebut untuk di pastikan agar genangan air setiap hari di bersihkan. Karena pada dasarnya lebih baik mencegah sebelum terjadi timbulnya penyakit.