- PWI Pringsewu Gelar Konferensi Kerja 2024
- Joko Sulistiyo Pimpin PWI Kabupaten Pringsewu 2024-2027
- Dibuka Pj.Bupati, PWI Pringsewu Gelar Konferkab VI
- RLPP APBD Pringsewu 2023 Disahkan
- Program Dana Desa 2024, Pekon Wonosari Realisasikan Pembangunan Talud dan Penyabesan
- Pengurus Partai Demokrat Kabupaten Pringsewu Mengunjungi Kediaman DR.H.Fauzi.
- Kabupaten Pringsewu Menerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Provinsi Lampung Tahun 2024.
- Polres Pringsewu Apresiasi Kontingen Saka Bhayangkara atas Partisipasi di Lomba Tingkat Polda Lampun
- Plh.Penjabat Bupati Pringsewu Hadiri Seleksi Lomba TTG Nasional 2024
- Polres Pringsewu Gelar Pelatihan Safety Driving untuk Sopir Ambulans
Dugaan Dana Bansos BPNT di Tilep, Masyarakat Mengeluh.
Dugaan Dana Bansos BPNT di Tilep, Masyarakat Mengeluh.
Muaramedia.co.id -WAYKANAN, Beberapa warga penerima bantuan dari pemerintah melalui program Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kampung Banjar Agung, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, mengeluhkan saldo ATM nya hingga saat ini tetap kosong.
Salah satu warga kampung banjar agung bernama Suryati, saat di konfirmasi Tim Media di kediamannya mengatakan, bantuan BPNT sejak bulan Januari hingga Februari 2020 saldo ATM nya tetap kosong dan belum menerima bantuan . Anehnya bantuan BPNT tersebut yang diterimanya sekarang justru penyaluran di bulan Maret 2020.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Pringsewu Serahkan 200 Masker Kepada Polres Pringsewu 1
- Setubuhi Pacar, Seorang Remaja Diamankan Polsek Pringsewu Kota 1
- Pekon Fajar Agung Barat Peduli Pencegahan Covid-19.1
- Pringsewu Efisiensi 30 Persen Anggaran Untuk Tangani Covid 19 1
- Polres Pringsewu Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Cegah Covid 19 1
“Bulan Januari dan bulan Februari saya tidak dapat, karena saldo ATM nya kosong. Justru untuk di bulan Maret saya dapat, karena kartu BPNT itu saya serahkan waktu pagi. Sorenya saya langsung dapat bantuan itu,” ucap Suryati, Kamis, 9/4/2020
Senada dengan yang di alami Saminah yang juga warga Kampung Banjar Agung. Ia menjelaskan, biasanya bantuan berupa beras selalu ia dapatkan. Namun selama tiga bulan terakhir hanya bantuan satu bulan yang di dapatkannya
“biasanya setiap bulan beras dapat terus, namun sudah dua bulan tidak dapat, tapi bulan ke tiga ini saya dapat cuman satu bulan saja yang saya terima. Padahal kartu saya ini diambil terus oleh ketua kami setiap bulannya.,” ungkapnya.
Terpisah, Leni Handa Wati yang juga sebagai Keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) juga ikut mempertanyakan karena bantuan dari bulan Setember 2019 sampai sekarang bantuan itu sudah tidak diberikan lagi.
“Sudah hampir setahun saya tidak mendapatkan bantuan itu dari program BPNT, bulan Juli dan Agustus 2019 saya masih dapat bantuan, namun dari bulan September 2019 sampai sekarang saya belum dapat lagi. Sudah pernah saya tanyakan ke pengurusnya. Yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, namun jawabannya masih di urus dan belum selesai,” ujarnya.
“Kami datang terus setiap pengambilan beras, kartu kami dibawa oleh pengurus untuk di gesek. setelah kami tanyakan pada ketua kelompok jawabnya punya ibu belum keluar,” tambahnya
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Baradatu, Nicky, saat di konfirmasi awak media menjelaskan, dirinya mengaku baru menjabat sebagai TKSK. semenjak dirinya menjabat TKSK selama dua bulan baru terjadi dua kali penggesekan untuk penerima bantuan BPNT
“Saya baru menjadi Tenaga TKSK, terhitung baru dua bulan ini artinya baru ada dua kali penggesekan bagi penerima BPNT. Tugas saya akan mendampingi apa yang menjadi keluhan penerima BPNT, seperti bagi mereka Saldonya yang kosong. Hari senin saya akan ajak mereka ke Bank Mandiri untuk melakukan print out rekening mereka,” ujar Nicky"
Ketua LSM TOPAN RI Kabupaten Way Kanan menegaskan, serta Meminta kepada penegak hukum yaitu Polres Way Kanan untuk segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan adanya dugaan penyimpangan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan.(JKP)