- PWI Pringsewu Gelar Konferensi Kerja 2024
- Joko Sulistiyo Pimpin PWI Kabupaten Pringsewu 2024-2027
- Dibuka Pj.Bupati, PWI Pringsewu Gelar Konferkab VI
- RLPP APBD Pringsewu 2023 Disahkan
- Program Dana Desa 2024, Pekon Wonosari Realisasikan Pembangunan Talud dan Penyabesan
- Pengurus Partai Demokrat Kabupaten Pringsewu Mengunjungi Kediaman DR.H.Fauzi.
- Kabupaten Pringsewu Menerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Provinsi Lampung Tahun 2024.
- Polres Pringsewu Apresiasi Kontingen Saka Bhayangkara atas Partisipasi di Lomba Tingkat Polda Lampun
- Plh.Penjabat Bupati Pringsewu Hadiri Seleksi Lomba TTG Nasional 2024
- Polres Pringsewu Gelar Pelatihan Safety Driving untuk Sopir Ambulans
DPO Asal Sukorejo Hulu Pekon Pringsewu Berhasil Dibekuk Tim Tekab Unit Reskim Polsek Pringsewu
DPO Asal Dikorek Hulu Pekan Pringsewu Berhasil Dibekuk Tim Tekab Unit Reskim Polsek Pringsewu
Muaramedia.co.id-Pringsewu - FAE als Buyung (22) warga dusun Sukorejo Hulu pekon Sukorejo Kec. Pardasuka Kab. Pringsewu yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam perkara tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan berhasil dibekuk tim Tekab unit Reskrim Polsek Pringsewu Kota Polres Pringsewu pada kamis kemarin 18/06/2020.
Baca Lainnya :
- Dwi Pribadi Terpilih Menjadi Ketua KONI Pringsewu Periode 2020-2025.1
- Giat Pra TMMD ke 108 Kodim 0424/Tgm TA.2020 Pelebaran Jalan Sudah Mencapai 1.350 Meter.1
- Dalam Rangka Hut Bhayangkara Polri Ke 74, Kapolsek Pagelaran Mengajak Menciptakan Lingkungan Bersih.0
- KWT di Pringsewu Berhasil Kembangkan Budidaya Bawang Merah & Cabai Melalui Polybag0
- Pandemi Covid-19, Warga Pringsewu Terima Bantuan B2SA dari Pemprov1
Pelaku FAE als buyung bersama rekanya RH (DPO) diduga telah melakukan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan terhadap korban Rohman (23) warga Pekon Karang Sari Kec. Pagelaran Kab. Pringsewu pada hari Minggu tanggal 08 Maret 2020 sekira jam 01.15 Wib di areal jembatan Way Bulok Pekon Sidoharjo Kec. Pringsewu.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto, SH. MH mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK menyatakan bahwa jajaran Reskrim Polsek Sukoharjo berhasil membekuk seorang DPO yang terlibat dalam perkara pengeroyokan dan atau penganiayaan yang terjadi pada tanggal 8 Maret 2020.
Kapolsek menjelaskan alur kejadian dalam laporan korban pada hari minggu
tanggal 08 Maret 2020 sekira jam 01.15 Wib ketika perjalanan pulang melintasi jembatan Way bulok Pekon sidoarjo Pringsewu korban melihat temannya sedang di pukuli oleh beberapa orang yang tidak dikenali, lalu korban mencoba untuk melerai untuk menolong temannya, lalu 2 orang dari beberapa orang yang tidak dikenal tersebut mendatangi korban dan menyuruh korban jangan ikut campur lalu salah satu pelaku hendak memukul korban tetapi korban menghindar adapun seorang pelaku langsung mengarahkan senjata tajam jenis pisau ke arah leher korban, korban langsung menangkap bagian mata pisau tersebut lalu pelaku menariknya sehingga mengakibatkan luka pada jari manis, jari tengah dan jari telunjuk korban, pelaku setelah melihat korban terluka mengeluarkan banyak darah pelaku langsung pergi, sebelum pergi pelaku sempat menendang sepeda motor korban hingga roboh.
"Atas kejadian tersebut, korban melaporkannya ke Polsek Pringsewu Kota guna proses lebih lanjut", kata kapolsek.
"Dari laporan pengaduan korban tersebut kemudian petugas kami melakukan serangkaian upaya penyelidikan tentang para pelaku pengeroyokan tetapi saat itu pelaku belum dapat kami lakuakn penangkapan karena masih dalam persembunyian, hingga kemudian pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2020 kami mendapat informasi bahwa salah pelaku atas nama FAE als Buyung sedang pulang kerumahnya maka langsung kami lakukan penangkapan," Ujar kapolsek.
“setelah penangkapan dihadapan petugas pelaku mengakui bahwa benar dirinya telah melakukan pengeroyokan atau penganiayaan terhadap korban bersama-sama 4 pelaku lain yang saat ini sedang dalam pengejaran, peran pelaku FAE ini yang membawa senjata tajam jenis pisau dan menyerang korban hingga mengakibatkan luka serius di beberapa jari tangan korban," terang Kapolsek.
Lanjutnya, Adapun sebab pelaku sampai melakukan penganiayaan terhadap korban karena tidak suka dengan tindakan korban yang berusaha ikut campur untuk melerai tindakan pelaku bersama rekan-rekanya, sehingga untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya maka terhadap pelaku kami jerat dengan pasal 170 jo 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.